UNSUR-UNSUR DINAMIKA PENDUDUK
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami
perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau berkurang. Dinamika penduduk
atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor yaitu:
a.Kelahiran(natalitas)
b.Kematian(mortalitas)
c.Migrasi(perpindahan)
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.
a.Kelahiran(natalitas)
b.Kematian(mortalitas)
c.Migrasi(perpindahan)
Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.
- Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :
1. Kawin usia muda
2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4. Anak merupakan penentu status sosial
5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
2. Pandangan “banyak anak banyak rezeki”
3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4. Anak merupakan penentu status sosial
5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
b. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :
1. Pelaksanan Program Keluarga
Berencana (KB)
2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3. Semakin banyak wanita karir
2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3. Semakin banyak wanita karir
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth
Rate /CBR) adalah jumlah kelahiran hidup dari
tiap 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :
Contoh : Jumlah penduduk suatu
negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun
sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara tersebut ?
Hal ini berarti setiap 1000 orang
penduduk, rata-rata kelahirannya 32 orang bayi dalam setahun.
1.
Penggolongan angka kelahiran kasar
(CBR) :
angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
2.
kelahiran sedang, apabila antara 30
– 40 per 1000 penduduk
3.
angka kelahiran tinggi, apabila
lebih dari 40 per 1000 penduduk
- Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia, adalah sebagai berikut :
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas)
antara lain :
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan
1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan
Penghambat Kematian (Anti
Mortalitas) antara lain :
1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang memadai
3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
5. Kemajuan di bidang kedokteran.
1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang memadai
3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
5. Kemajuan di bidang kedokteran.
Angka
Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah
jumlah kematian setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasar negara tersebut ?
Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasar negara tersebut ?
Hal ini
berarti setiap 1000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang dalam
setahun.
Penggolongan angka kelahiran kasar :
1. angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
2. angka kematian sedang, apabila antara 10 – 20 per 1000 penduduk
3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk
BACA JUGA TENTANG
- PIRAMIDA PENDUDUK
- MIGRASI PENDUDUK DAN DAMPAKNYA
- UPAYA-UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH MIGRASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar